Spesifikasi Teknis Prime Coat (Lapis Resap Pengikat)

Proses penghamparan Prime Coat pada lapisan base course sebelum dilanjutkan pekerjaan perkerasan asapal.
Lapis Resap Pengikat (Prime Coat) terbuat dari campuran aspal padat (Pen.80/100 atau Pen.60/70) dan korosen (minyak tanah), atau murni aspal emulsi tanpa campuran apapun. Lapis Resap Pengikat (Prime Coat) digunakan sebagai bahan perekat antara Base Course  dengan lapisan perkerasan aspal yang baru.

Spesifikasi Bahan:
a. Aspal Emulsi
Bila bahan Lapis Resap Pengikat (Prime Coat) menggunakan aspal emulsi tanpa campuran harus memenuhi ketentuan spesifikasi AASHTO M140, atau spesifikasi Pd S-01-1995-03 (AASHTO M208). Aspal emulsi harus mengandung residu hasil penyulingan minyak bumi (aspal dan pelarut) tidak kurang dari 50 % dan mempunyai penetrasi aspal tidak kurang dari 80/100. Aspal emulsi untuk Lapis Resap pengikat ini tidak boleh diencerkan di lapangan.

b. Campuran Aspal Padat dan Korosen
Bila bahan Lapis Resap Pengikat (Prime Coat) menggunakan asapl padat (Pen.60/70 atau Pen.80/100) dan korosen, harus memenuhi spesifikasi AASHTO M20, diencerkan dengan minyak tanah (kerosen). Proporsi minyak tanah yang digunakan harus diketahui dan disetujui oleh Direksi Pekerjaan, setelah percobaan di atas lapis pondasi atas yang telah selesai sesuai dengan Proporsi (Takaran) Penggunaan Bahan, dibawah ini. 

Kecuali diperintah oleh Direksi Pekerjaan, perbandingan pemakaian minyak tanah pada percobaan pertama harus dari 80 bagian minyak per 100 bagian aspal semen (80 pph kurang lebih ekivalen dengan viskositas aspal cair hasil akhir minyak bumi jenis MC-30).

Spesifikasi Proses Penghamparan
Prime coat hanya dapat dihamparkan / disemprotkan pada permukaan base course bila:
  1. Tidak terdapat kerusakan pada bahu / badan jalan yang akan disemprot.
  2. Tidak ada aktivitas pekerjaan lainya pada bahu jalan.
  3. Mendapatkan persetujuan dari Direksi terkait metode pekerjaan perkerasan asapal (Pengaspalan)
  4. Permukaan LPA (Lapisan Pondasi Agregat) atau base course harus rata dan padat.
  5. Pengujian Sandcone / CBR pada base course telah memenuhi spesifikasi SNI 03-1743-1989 dan SNI 03-2827-1992
  6. Permukaan base corse telah bersih dari sampah, baik material organik, plastik dan material penggangu lainya. 
  7. Volume penggunaan Prime Coat per merter perseginya dapat dilihat Tabel 1. 
  8. Pemanasan aspal yang dilakukan berulang-ulang tidak diperbolehkan, karena akan mengurangi daya ikat dari aspal.
  9. Apabila ditemukan bahan aspal berlebihan ketebalananya pada saat disemprot, harus ditutup dengan bahan penyerap (blotter material) sebelum penghamparan lapis berikutnya. Bahan penyerap (blotter material) hanya boleh dihampar 4 jam setelah penyemprotan Lapis Resap Pengikat dilakukan.
  10. Area yang telah disemprotkan Prime Coat hanya bisa dilalui dan dilanjutkan pada pekerjaan  berikutnya pelapisan perkerasan aspal (Hotmix) setelah 4 jam dari proses penyemprotan dengan catatan kondisi cuaca cerah. 
Ilustrasi proses penghamparan Prime Coat sampai meresap kebagian Base Course
Proporsi (Takaran) Penggunaan Bahan
Kontraktor harus melakukan percobaan lapangan di bawah pengawasan Direksi Pekerjaan, untuk mendapatkan tingkat takaran yang tepat (liter/m2) dan percobaan tersebut akan diulangi, sebagaimana diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan, bila jenis dari permukaan yang akan disemprot atau jenis dari bahan aspal berubah. Biasanya takaran pemakaian yang didapatkan akan berada dalam batas-batas sebagai berikut : 
0,4 sampai 1,3 liter/m2  untuk Lapis Pondasi Agregat Kelas A 0,2 sampai 1,0 liter/m2 untuk Lapis Pondasi Semen Tanah.

Tabel 1. Volume Pemakaian Lapis Resap Pengikat (Prime Coat)
Jenis Bahan
Prime Coat
Takaran (liter/m2)
Permukaan Baru atau Permukaan Aspal Lama yang Licin
Permukaan Porous (berpori) dan Terekspos Cuaca
Aspal Cair (Campuran Aspal Padat + Korosen)
0.15
0.15 – 0.35

Aspal Emulsi

0.20
0.20 – 0.50
Aspal Emulsi yang diencerkan
0.40
0.40 – 1.00 *
*) Takaran pemakaian yang berlebih akan mengalir pada bidang permukaan yang terjal, lereng melintang yang besar atau permukaan yang tidak rata.

Tabel 2. Suhu Penyemrotan Lapis Resap Pengikat (Prime Coat)
Jenis Bahan Prime Coat
Suhu Penyemprotan
Aspal cair, 25 pph minyak tanah
110 ± 10 0C
Aspal cair, 50 pph minyak tanah (MC-70)
70 ± 10 0C
Aspal cair, 100 pph minyak tanah (MC-30)
45 ± 10 0C
Aspal cair, 100 pph minyak tanah
30 ± 10 0C
Aspal cair, ≥ 100 pph minyak tanah
Tidak dipanaskan
Aspal emulsi atau aspal emulsi yang dicairkan
Tidak dipanaskan

Spesifikasi Teknis Prime Coat (Lapis Resap Pengikat) Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Masyarakat Belajar

1 comments:

Popular Posts